Street Photography : Pengertian, Tips, Peralatan Pendukung

Suasana malam hari menjadi waktu yang tepat bagi para penikmat street photography untuk mencari objek menarik. Seorang fotografer jalanan sering bereksperimen dengan pencahayaan lampu di malam hari. Tak jarang gambar yang dihasilkan begitu estetik.

Fotografi jalan menjadi salah satu genre yang banyak diminati. Aliran ini cukup menantang dan menarik untuk digeluti. Mengingat banyak teknik dan strategi yang bisa dilakukan untuk memotret objek. Jadi, teknik yang dilakukan tidak boleh asal-asalan.

Pengertian

Fotografi jalanan atau Street photography merupakan aliran fotografi dokumenter yang menampilkan subjek dalam kondisi terang di tempat umum atau publik. Jenis fotografi ini memanfaatkan teknik foto candid, tanpa izin dan sepengetahuan objek dalam menunjukkan sisi realita.

Dimana untuk mendapatkannya dibutuhkan kejelian untuk mencari momen yang paling tepat dengan posisi objek. Selain itu fotografi jalanan juga dapat menggunakan teknik straight photography, untuk menghasilkan foto yang mencerminkan perilaku kehidupan masyarakat.

Tak jarang memotret street photography dibutuhkan keberanian seorang fotografer untuk mendekati objek. Fotografi jalanan seringkali cenderung ironis dan berkonsentrasi pada suasana hati yang dialami manusia.

  • Lokasi
Street photography

Setting pengambilan gambar tidak terbatas hanya pada jalanan semata, tetapi tempat keramaian umum yang dapat menggambarkan situasi/aktivitas objek ditempat umum. Misalnya pasar, transportasi umum, dan sebagainya.

  • Moment
moment Street Fotografi
Source : https://www.instagram.com/rudidozhandoko/

Moment yang terjadi tanpa adanya rekayasa dan diambil secara spontanitas, entah itu momen yang terjadi secara kebetulan (decisive moment) ataupun momen yang diharapkan terjadi.

Kejelian seorang fotografer dalam mengamati situasi yang tak terduga. Dan kesigapan dalam memotret agar momen tidak terlewat, akan sangat menentukan hasil foto jalanan lebih baik.

  • Konsep atau Tema
street fotografi

Dari segi konsep, fotografi jalanan jika dibanding dengan fotografi landscape maupun portrait sangat berbeda. Konsep fotografi portrait dan landscape umumnya hanya berfokus menampilkan keindahan alam ataupun objek.

Pada street photography berfokus menonjolkan tingkah laku, kebudayaan atau lingkungan yang sering terjadi diruang publik secara natural tanpa adanya arahan atau pose pada objek.

Cara Melakukan Street Photography yang Bagus

1. Peralatan Kamera

Melakukan pemotretan jalanan membutuhkan perlengkapan kamera yang dapat mengabadikan momen dengan jelas. Oleh karena itu, pilihlah kamera dengan pengaturan ISO yang memadai. Terlebih jika Anda suka memotret di suasana malam hari.

Gunakan jenis lensa yang cepat agar cahaya dapat masuk ke dalamnya. Pilih lensa dengan bukaan dan diameter yang besar.

Ada juga beberapa fotografer yang lebih memilih menggunakan lensa wide agar cakupan area foto lebih luas. Adapun beberapa jenis lensa yang dapat digunakan antara lain.

  • Lensa 35 mm

Lensa ini merupakan pilihan yang tepat ketika Anda menginginkan kecepatan rana yang lebih tinggi. Bukaan maksimal untuk lensa ini biasanya f/1.4.

  • Lensa 50 mm

Lensa ini banyak digunakan fotografer jalanan saat mengabadikan suasana malam. Terdapat beberapa pilihan bukaan lensa, diantaranya f/1.8, f/1.4, dan f/1.2.

  • Lensa 85 mm

Lensa ini juga kerap kali dipilih untuk kegiatan fotografi jalanan. Namun masih diperlukan peningkatan ISO agar hasil foto lebih baik. Lensa jenis ini memiliki kecepatan rana yang lebih cepat dan fokus yang lebih panjang.

  • Tripod

Tripod juga merupakan peralatan pendukung untuk keperluan fotografi, termasuk street fotografi. Penggunaan tripod dapat membantu Anda terhindar dari guncangan dan getaran. Termasuk saat genggaman tangan tidak stabil.

2. Pengaturan Kamera

Setelah peralatan sudah disiapkan, berikutnya menyesuaikan pengaturan kamera untuk mulai memotret. Pilih mode A/Av (Aperture Priority) atau S/TV (Shutter Priority) untuk pengaturan termudah dan tercepat bagi pemula. Agar momen yang ditangkap sesuai keinginan, terdapat tiga unsur penting yang harus diperhatikan.

  • Aperture

Pengaturan aperture berguna untuk menangkap cahaya yang masuk pada lensa agar bidikan objek hasilnya bagus. Sesuaikan aperture berdasarkan kebutuhan cahaya terhadap gambar.

  • Kecepatan Shutter

Mengatur shutter speed untuk membekukan aksi serta menghindari guncangan kamera. Pemilihan kecepatan rana bisa mengaburkan gerakan yang timbul sewaktu-waktu.

  • ISO

Pengaturan ISO kamera diperlukan untuk menghindari noise yang masuk ke dalam lensa. ISO akan mempengaruhi hasil foto Anda. Perlu diketahui, ada orang yang menginginkan efek natural dan ada pula yang menyukai tampilan bersih tanpa noise.

Jenis noise yang bisa timbul pada pengambilan gambar di malam harus yaitu debu yang berterbangan maupun binatang kecil. Pengaturan ISO yang bisa dipilih berbeda-beda, namun ISO 3200 dirasa sudah cukup.

3. Menentukan Sumber Cahaya

Sumber cahaya sangat penting untuk mendukung hasil foto. Anda bisa menggunakan cahaya yang ada di sekitar lokasi pengambilan gambar, misalnya cahaya jendela toko, lampu jalanan, atau kios di malam hari. Kecuali jika Anda ingin mengambil gambar siluet, maka sumber cahaya hanya diperlukan pada subjek utama.

Sebaiknya hindari cahaya terang di background karena dapat menghalangi titik fokus. Sumber cahaya juga bisa berasal dari flash camera. Namun disarankan untuk menggunakan flash off-camera.

4. Bidik Momen dengan Cerita

Hasil foto yang menarik tidak cukup, terkadang diperlukan cerita di baliknya. Jangan lupa untuk memperhatikan objek yang ingin difoto. Apabila Anda masih bingung hendak memotret objek apa, coba tangkap gambar di sekitar. Misalnya pelanggan yang mengambil makanan, orang yang menikmati musik pengamen jalanan, pedagang yang melayani pembeli, dan lain-lain.

5. Perhatikan Latar Belakang Objek Utama

Pengaturan terhadap latar belakang sangat diperlukan jika Anda ingin memfokuskan objek di jalanan sebagai yang utama. Gunakan angle kamera yang sesuai agar hasilnya sesuai dengan kesan yang ingin diceritakan. Anda juga bisa menggunakan efek bokeh atau garis terkemuka untuk menciptakan latar belakang foto yang baik.

6. Gunakan Teknik Fotografi

Ada beberapa teknik fotografi yang bisa dilakukan untuk aliran fotografi jalanan, yaitu sebagai berikut:

  • Bokeh: digunakan untukmenghasilkan foto yang tidak fokus di background.
  • Minimalisme: teknik untuk menyederhanakan sisa bingkai jika objek tersebut memiliki subjek, cerita, dan konteks.
  • Leading lines: teknik ini dapat digunakan untuk mencari garis foto secara natural.
  • Low key: bisa digunakan jika objek foto suasananya kurang cerah sehingga kemungkinan gambar menjadi hitam. Teknik ini digunakan agar subjek bisa lebih terfokus dan cahaya yang diekspos tampak lebih alami.

Tips Fotografi Jalanan

Agar foto penelusuran Anda tidak sia-sia, berikut tips yang bisa diikuti agar hasil fotografi jalanan menakjubkan.

1. Selalu Membawa Kamera

Terkadang street photography akan berhubungan dengan momen yang terjadi secara spontanitas. Ketika menemukan momen unik yang terjadi tanpa diduga atau spontan, kamera telah siap mengambil gambra.

Maka, membawa kamera ditangan sangat membantu mengabadikan moment agar tak terlewatkan. Untuk itu bawa kamera berukuran kecil dan ringan namun tetap dapat diandalkan seperti kamera mirrorless misalnya.

2. Jangan Ragu Memotong Foto

Fitur crop merupakan pilihan yang tepat untuk menghilangkan gangguan pada foto. Apabila terdapat bagian yang tidak seharusnya, Anda bisa memotongnya. Hal ini dapat memperkuat komposisi dan memberikan titik fokus yang lebih baik untuk subjek.

3. Pandang Sesuatu Lebih dari Rutinitas Sehari-hari

Terkadang seseorang banyak melewatkan hal-hal yang sering ditemui dalam kehidupannya. Misalnya suatu tempat di sebuah konstruksi bangunan dan trotoar. Cobalah sekali-kali memberikan perhatian khusus. Bisa jadi Anda menemukan hal menarik dan duniawi disana.

Contohnya sekelompok pekerja yang melakukan perbaikan jalan. Setelah itu, Anda mengambil salah satu potret gambar mereka sedang bekerja. Jangan lupa untuk memberikan nama pada foto tersebut agar bisa memberikan makna dibalik gambar yang diambil.

4. Coba dengan Angle yang Lebih Rendah

Anda bisa mencoba berbagai sudut yang berbeda untuk jenis fotografi ini. Selain itu, gunakan layar LCD kamera DSLR untuk memotret dari angle yang lebih rendah. Nantinya gambar yang dihasilkan akan memberikan perspektif yang berbeda. Tidak hanya itu, foto Anda juga berpotensi menjadi lebih dinamis saat dilihat.

5. Pilih Peralatan yang Sesuai

Pandangan dan peralatan adalah dua hal penting bagi seorang fotografer. Saat Anda mencoba meningkatkan kemampuan fotografi, lengkapi peralatan pendukung yang memadai. Hal ini akan membuat kualitas foto yang dihasilkan lebih baik.

6. Beri Nama pada Karya Foto

Memberi nama pada karya foto jalanan Anda dapat memberikan makna secara drastis. Sebuah garis deskripsi akan membuatnya lebih berkesan. Mungkin secara visual gambar yang dipotret memang menarik.

Dengan memberikan nama pada karya tersebut, Anda akan menyampaikan konteks cerita pada orang yang melihatnya.Membuat garis deskripsi singkat dapat menceritakan kisah pada foto tersebut. Curahkan pemikiran Anda pada gambar yang dihasilkan. Dengan perpaduan visual dan kata-kata, sebuah karya fotografi jalanan akan lebih bermakna.

Keunikan street photography adalah Anda tidak pernah tahu apa yang sebenarnya diharapkan dari suasana yang terjadi. Terkadang terdapat hal-hal di luar kebiasaan yang terjadi. Kuncinya adalah mengamati dan mengeksplorasi. Ambil bidikan dan berlatihlah kapanpun dan dimanapun.

Leave a Comment