Arti Perspektif dan Penerapannya dalam Fotografi

Dunia fotografi menjadi hal yang semakin banyak digemari semenjak era smartphone kamera terbaik mulai menjamur. Banyak orang akhirnya berusaha mempelajari fotografi seperti memahami arti perspektif dan penerapannya dalam fotografi.

Perspektif menjadi salah satu hal penting yang perlu dipahami oleh siapa saja yang ingin hasil fotonya menjadi lebih baik dan estetik. Teknik dasar yang memanfaatkan perspektif bisa diterapkan oleh fotografer dengan kamera apa saja, tidak harus selalu kamera profesional saja.

Memahami Arti Perspektif dan Penerapannya dalam Fotografi

Memahami Tentang Arti Perspektif dan Penerapannya dalam Fotografi

Di dalam semua seni yang berhubungan dengan visual, perspektif menjadi hal penting yang perlu diperhatikan agar menghasilkan karya yang menarik. Hal ini juga berlaku pada teknik pengambilan gambar dengan kamera atau biasa disebut dengan dunia fotografi.

Di dalam dunia fotografi, perspektif diartikan sebagai perubahan ukuran maupun bentuk suatu objek akibat sudut pandang yang berbeda. Perspektif bisa diartikan juga sebagai cara pandang sang fotografi terhadap objek tertentu.

Objek yang sama jika diambil dengan perspektif yang berbeda maka akan menghasilkan foto dengan dimensi ruang yang berbeda pula. Dengan memiliki dimensi ruang yang berbeda, maka foto akan memiliki daya tarik serta estetika yang lebih beragam.

Perspektif menjadi hal yang penting karena cukup dengan memotret menggunakan perspektif yang pas objek yang tadinya biasa saja menjadi lebih estetik padahal yang diubah hanya sudut pengambilan fotonya saja meski kamera yang digunakan juga biasa saja.

3 Faktor Utama dalam Perspektif di Dunia Fotografi

Untuk lebih memahami arti perspektif dan penerapannya dalam fotografi, kamu harus memahami 3 faktor penting yang mempengaruhi perspektif. 3 faktor ini yang bisa menentukan bagaimana perspektif terbentuk dan bagaimana dimensi ruang dari objek yang difoto.

1. Panjang Fokus dari Lensa Kamera

Panjang Fokus dari Lensa Kamera

Faktor pertama yang mempengaruhi perspektif adalah panjang fokus dari lensa kamera yang digunakan. Semakin panjang fokus sebuah lensa kamera, maka akan semakin lemah efek perspektif yang bisa dihasilkan oleh kamera tersebut.

Sebaliknya, jika panjang fokus lensa kamera semakin pendek maka efek perspektif yang dapat dihasilkan oleh kamera tersebut akan semakin kuat. Contohnya adalah ketika mengambil objek yang sama menggunakan kamera dengan panjang fokus 24mm dan kamera dengan panjang fokus 70mm.

Hasil foto yang diambil menggunakan lensa kamera dengan panjang fokus 24mm akan lebih jelas efek perspektifnya. Objek yang lebih dekat dengan kamera akan akan terlihat lebih besar sedangkan objek yang jauh dari kamera akan terlihat lebih kecil ukurannya.

Namun untuk hasil foto yang menggunakan lensa kamera dengan panjang fokus 70mm efek perspektifnya akan tidak terlalu jelas. Artinya objek dengan jarak yang berbeda bisa terlihat memiliki ukuran yang kurang lebih sama sesuai aslinya tanpa terpengaruh efek perspektif.

2. Sudut Pengambilan Foto

Sudut Pengambilan Foto

Faktor berikutnya yang dapat mempengaruhi efek perspektif dari sebuah foto adalah sudut pengambilan foto. Saat mengambil gambar, mungkin bagi pemula yang terbayang hanyalah mengambil gambar objek dari arah depan saja, oleh karena itu kamu perlu memahami yang namanya angle camera lebih dulu.

Namun jika lebih mendalami tentang dunia fotografi, maka sudut pengambilan foto bisa divariasikan tidak hanya dari depan saja. Salah satu sudut pemotretan yang sering digunakan untuk menambah efek perspektif pada foto adalah sudut diagonal 45 derajat.

Salah satu objek yang umum untuk diterapkan efek perspektif menggunakan sudut diagonal 45 derajat adalah bangunan, rumah, dan yang sejenisnya. Misalnya saja foto jendela yang diambil menggunakan sudut diagonal akan menghasilkan efek perspektif yang jelas.

3. Jarak Antara Kamera dengan Objek Foto

Jarak Antara Kamera dengan Objek Foto

Faktor terakhir yang bisa mempengaruhi perspektif dalam fotografi adalah jarak antara kamera dengan objek yang difoto. Semakin dekat jarak antara kamera dengan objek yang difoto, maka efek perspektif yang dihasilkan akan semakin kuat pula.

Misalnya saja ketika hendak mengambil foto dinding yang panjang menggunakan kamera. Jika jarak pengambilan gambar agak jauh, maka efek perspektif yang dihasilkan akan tidak terlalu terasa yang terlihat dari ukuran tinggi dinding yang tidak terlalu jauh berbeda.

Namun ceritanya akan berbeda jika kamu mengambil gambar dengan jarak yang cukup dekat dengan dinding tersebut. Dari situ akan terlihat efek perspektif yang cukup kuat dan menyebabkan tinggi dinding yang berbeda.

Dinding yang berada di dekat kamera akan terlihat sangat tinggi sedangkan dinding yang lebih jauh akan memiliki tinggi yang lebih rendah. Dari hasil foto terlihat seolah-olah dinding memiliki tinggi yang jauh berbeda atau justru terlihat lebih panjang.

Teknik yang memanfaatkan jarak kamera dengan objek ini juga sering digunakan untuk mengambil foto dengan efek ukuran benda berbedal. Misalnya saja meletakkan mainan mobil sedekat mungkin dengan kamera dan objek manusia yang agak jauh dari kamera sehingga seolah memiliki ukuran yang sama.

Dengan memahami arti perspektif dan penerapannya dalam fotografi, kamu bisa menghasilkan beragam foto yang lebih bervariasi. Kamu juga bisa membuat objek yang tadinya biasa saja menjadi terlihat lebih megah, lebih elegan atau lebih estetik dengan efek perspektif.