6 Lensa Wide Terbaik dan Teknik Menggunakannya

Lensa wide atau wide angle adalah lensa yang digunakan untuk menangkap fotografi lanskap atau objek foto yang memiliki sudut yang lebar. Lensa wide memiliki focal length atau panjang fokus yang lebih pendek, sehingga Anda bisa menangkap area yang luas pada objek bidikan.

Karena itu, lensa ini sangat cocok untuk menghasilkan foto lanskap maupun objek foto yang berbau arsitektur. Namun karena menggunakan kaca melengkung, maka cenderung terdapat distorsi pada hasil foto. Berikut bisa Anda simak cara memanfaatkan lensa wide dan rekomendasi lensa wide terbaik yang bisa dipertimbangkan.

Rekomendasi Lensa Wide Terbaik

1. Sigma Lens Kit 18-35mm F/1.8 DC HSM

Lensa wide Terbaik - Sigma Lens Kit 18-35mm F-1.8 DC HSM

Jika Anda memiliki kamera dengan sensor APS-C, maka bisa menggunakan lensa wide Sigma Lens Kit 18-35mm. Lensa kamera dengan panjang fokus 18 mm hingga 35 mm ini cocok untuk Anda yang memiliki kamera DSLR maupun mirrorless.

Lensa ini memiliki aperture atau bukaan f/1.8, yang mana sangat lebar sehingga banyak cahaya yang bisa masuk ke dalam lensa. Karena itu, lensa ini bisa dimanfaatkan untuk hunting foto lanskap pada malam hari maupun indoor photography dengan cahaya yang minim.

Bahannya yang terbuat dari plastik solid juga akan memudahkan Anda jika harus bepergian untuk memfoto objek yang diinginkan. Jika tertarik merasakan kehebatannya, maka bisa membeli kamera ini dengan banderol sekitar 10,5 jutaan rupiah.

2. Canon EF 24mm F/1.4L II USM

lensa wide Canon EF 24mm F-1.4L II USM

Lensa wide yang kami rekomendasikan selanjutnya adalah lensa fix dari Canon, yaitu Canon EF 24mm. Sesuai namanya, lensa ini memiliki focal length tunggal, yaitu 24 mm, yang membuat Anda harus menjauh dan mendekat ke objek untuk mendapatkan hasil foto terbaik.

Lensa ini dilengkapi dengan aperture yang lebar (f/1.4) untuk menangkap cahaya dengan optimal, sehingga cocok digunakan untuk indoor maupun outdoor photography. Teknologi autofocus digerakkan oleh motor dengan cepat, jadi bisa diandalkan untuk memfoto lanskap dinamis secara akurat.

Dengan aperture yang lebar dan motor penggerak autofocus yang optimal, lensa ini bisa Anda manfaatkan untuk menangkap objek dengan sudut pandang lebar, tentunya dengan hasil terbaik. Harga lensa Canon ini sesuai dengan spesifikasinya, yaitu sekitar 20 jutaan rupiah.

3. Nikon AF-S 14-24mm F/2.8G

Nikon AF-S 14-24mm F-2.8G

Lensa dari Nikon ini bisa menjadi pilihan yang tepat jika Anda ingin mendapatkan sudut pandang lebar dengan hasil yang luar biasa. Ya, jenis lensa tele yang memiliki panjang fokus antara 14 mm hingga 24 mm bisa menghasilkan foto landscape dan arsitektur yang baik.

Lebih-lebih lensa ini memiliki aperture super lebar, yaitu f/2.8, yang bisa menangkap cahaya dengan optimal, sehingga cocok untuk hunting foto di ruangan minim cahaya atau malam hari. Dilengkapi juga dengan fitur anti flare dan ghosting, sehingga gambar akan detail dan minim noise.

Ada juga fitur Silent Wave Motor, yang bisa memberikan performa autofocus yang cepat dan hening, yang akan membantu Anda mengambil foto maupun video dengan hasil terbaik. Lensa premium dari Nikon ini dibanderol sekitar 24 jutaan rupiah.

4. Fujinon XF 18-55mm F/2.8-4 R LM OIS

Fujinon XF 18-55mm F-2.8-4 R LM OIS

Jika Anda memiliki kamera Fujifilm, maka bisa menggunakan lensa Fujinon XF 18-55mm, yang memiliki aperture lebar untuk menangkap cahaya dengan optimal. Karena itu, lensa ini bisa diandalkan untuk fotografi di dalam maupun luar ruangan.

Panjang fokusnya yang mencapai 55 mm juga memungkinkan Anda bisa membidik foto lanskap dengan sudut pandang lebar dari kejauhan. Membawanya saat travelling juga tidak bikin pegal karena memiliki desain ramping dan ringan.

Selain itu, ada juga fitur OIS (Optical Image Stabilization), yang bisa meredam goncangan meski Anda mengambil foto tanpa tripod atau dalam kondisi bergerak. Jika tertarik, Anda bisa mendapatkan lensa ini dengan harga 10 jutaanrupiah.

5. Sony FE 24mm F/1.4 GM

Sony FE 24mm F-1.4 GM

Berikutnya ada Sony FE 24mm, lensa wide dari Sony yang premium, cocok untuk kamera Sony Alpha dengan sensor gambar full-frame. Jika dikonversikan ke kamera dengan jenis sensor APS-C, maka panjang lensa akan berubah menjadi 36 mm.

Kamera buatan Sony ini dilengkapi dengan aperture yang lebar, yaitu f/1.4, yang bisa menangkap cahaya dengan maksimal. Hasilnya, foto yang Anda tangkap akan terang sekaligus memiliki efek bokeh yang halus, alami dan menakjubkan.

Pastinya, kamera ini bisa memenuhi kebutuhan Anda akan lensa wide yang berkualitas premium. Karena kualitas tersebut, tidak heran jika kamera ini dibanderol dengan harga yang premium juga, yaitu mencapai 19,55 juta rupiah.

6. Tamron SP 15-30mm F/2.8 DI VC USD G2

Tamron SP 15-30mm F-2.8 DI VC USD G2

Terakhir ada lensa Tamron dengan panjang fokus antara 15 mm hingga 30 mm, dengan bodi bongsor yang cocok disandingkan kamera full frame. Lensa ini sudah dilengkapi dengan VC (Vibration Compensation) dan Image Stabilization sehingga foto tidak akan terpengaruh goncangan.

Fokusnya yang cepat juga akan membantu Anda memfoto lanskap yang dinamis dengan hasil yang tajam dan bebas noise. Jika tertarik mencobanya, lensa ini dibanderol sekitar 15 juta rupiah, tentu sesuai dengan spesifikasi dan fitur di dalamnya.

Selain lensa wide, berikut adalah beberapa lensa lainnya:

Cara Memanfaatkan Lensa Wide Mengenali Karakternya

Karakter dari lensa wide adalah mampu mengambil gambar objek dari sudut lebar (wide-angle) dan menampilkan gambar terlihat lebih luas. Lensa wide juga dapat menciptakan efek cembung pada gambar (fish eye), pada objek jarak dekat.

1. Horizontal atau Vertikal?

Karakter Lensa Wide

Seorang fotografer profesional tidak pernah bergantung pada canggihnya kamera dan lensa yang dimilikinya, karena yang paling penting adalah sense of photography yang dimilikinya. Karena itu, Anda harus mulai belajar bagaimana cara membidik objek foto yang sempurna.

Terkait dengan lensa wide, Anda bisa memilih untuk memfoto objek secara vertikal atau horizontal. Tidak semua lanskap cocok jika diambil secara horizontal, begitu juga sebaliknya. Karena itu, Anda bisa menyesuaikan cara bidik dengan objek foto yang ingin diabadikan.

Suatu contoh, Anda ingin memfoto lanskap yang di dalamnya ada paduan langit, jalan membentang dan rerumputan hijau, maka bisa membidiknya secara vertikal. Nantinya hasil foto akan menonjolkan jalan setapak membentang, yang mana akan kurang menjadi fokus jika diambil secara horizontal.

Intinya, gunakan ilmu fotografi Anda, jangan hanya mengandalkan peralatan yang canggih.

2. Posisikan Objek Utama di Tengah

Tips Lensa Wide

Menggunakan lensa wide memang bisa menyebabkan distorsi, karena kaca lensa yang sangat melengkung. Karena itu,  Anda bisa melihat bahwa bagian pinggir foto pada hasil lensa wide agak kabur dan kurang jelas, yang juga disebut dengan distorsi.

sample Lensa Wide

Sebetulnya hal ini tidak menjadi masalah yang besar jika objek foto adalah lanskap, arsitektur dan semacamnya. Masalahnya adalah jika objek yang ingin Anda tangkap ada subjek utama di dalamnya, semisal manusia, hewan dan lain sebagainya.

Jadi, agar distorsi tidak mempengaruhi hasil foto, maka posisikan subjek utama berada di tengah-tengah bidikan. Jadi subjek utama dalam foto tersebut tidak akan terlalu terdistorsi, beda jika diposisikan di pinggir frame.

3. Perhatikan Posisi dan Sudut Bidikan

Teknik Lensa Wide

Jika Anda sedang hunting foto arsitektur, maka harus memperhatikan posisi dan sudut bidikan untuk menghasilkan foto terbaik. Anda mungkin harus jongkok, tiarap dan semacamnya untuk menangkap pilar-pilar bangunan dan menunjukkan kemegahannya.

Intinya, Anda harus sering berlatih untuk memanfaatkan lensa wide dengan menerapkan teori dan ilmu fotografi yang ada. Dengan teknik yang pas, Anda akan menghasilkan masterpiece, yang bisa meningkatkan reputasi Anda.

Lensa wide cocok Anda gunakan untuk mengambil foto lanskap, seperti alam bebas maupun arsitektur, contohnya kuil-kuil dan bangunan yang megah. Meski terdapat distorsi pada hasil foto, namun bisa disiasati dengan memposisikan subjek foto di tengah.