Fotografi Landscape: Pengertian dan Dasar-dasar Tekniknya

Salah satu genre fotografi yang populer hingga saat ini adalah fotografi landscape. Untuk bisa menghasilkan foto ini dengan menarik membutuhkan lokasi dan timing yang tepat. Memotret dengan teknik landscape juga harus banyak bersabar agar hasilnya maksimal.

Bagi yang ingin mendalami hobi ini, tentu harus memahami dasar-dasar tekniknya. Hal ini dilakukan agar hasil fotografi maksimal dan bernilai estetik yang tinggi. Untuk lebih jelasnya, simak ulasannya di bawah ini.

Mengenal Apa itu Fotografi Landscape

Berbeda dengan fotografi portrait yang dibahas sebelumnya, fotografi landscape adalah fotografi di mana alam menjadi objek utamanya. Bagi setiap fotografer, mengambil gambar bertema pemandangan alam akan memberikan kepuasan tersendiri.

Selain objek yang tersedia begitu banyak dan tidak terbatas, Anda juga bisa memberikan kesan kesejukan. Tidak sedikit pula  tempat yang memberikan kesan unik untuk ditampilkan. Maka tak heran banyak fotografer yang rela berburu objek unik dari alam sekitar.

Pada dasarnya, mengambil gambar pemandangan alam merupakan hal yang mudah. Seseorang hanya perlu menyiapkan kamera lalu mencari pemandangan alam yang bagus. Setelah itu, tinggal diabadikan dalam bentuk foto.

Landscape photography dapat dikategorikan kedalam 3 kategori, yaitu

1. Representasi

Fotografi Landscape

Representasi adalah merepresentasikan atau menampilkan pemandangan secara alami dan realistis, what you see is what you get. Mengambil gambar pemandangan murni dari alam tanpa adanya rekayasa. Hanya saja lebih memperhatikan framing, pencahayaan dan komposisi foto.

2. Impresi

impresi

Impresi membangun mood gambar agar lebih bermakna, menciptakan persepsi penonton berbeda-beda karena bersifat subjektif. Masuk kedalam jenis landscape fotografi karena fotografi ini mengambil objek dari keindahan alam.

3. Abstrak

abstract landscape photography
Source : expertphotography.com

Abstract landscape photography menampilkan elemen pemandangan alam yang membentuk suatu pola, namun tidak terbatas hanya pada pemandangan alam.

Dapat dipadukan dengan beberapa teknik fotografi lain untuk menonjolkan elemen pemandangan, misalnya aerial photography. Pada pemandangan perkotaan, seorang fotografer dapat memilih gedung-gedung yang membentuk garis atau pola tertentu.

Beberapa Teknik Fotografi Landscape

foto wide angle

Tahukah Anda teknik yang bagus untuk menghasilkan foto landscape yang menakjubkan? Tentunya, fotografer harus memahami teknik yang sebaiknya dilakukan. Berikut beberapa teknik pemotretan landscape yang bisa dipraktekkan.

1. Buat Jarak Pandang Lebih Maksimal

Mungkin Anda ingin sesekali berkreasi dengan menggunakan jarak pandang yang lebih sempit. Hal. Namun pastikan banyaknya objek yang diambil tetap berada di titik fokus yang sesuai.

Pada dasarnya, aperture kecil justru akan membuat jarak pandang jadi lebih maksimal. Coba gunakan aperture yang tidak terlalu besar, misalnya f/16-f/22.Hasil objek yang dipotret akan lebih tajam, baik pada latar depan maupun latar belakang.

2. Manfaatkan Sudut Lensa yang Lebar

Fotografer landscape profesional cenderung menyukai penggunaan lensa sudut yang lebar. Hal ini karena jarak pandang dan ruang untuk mengambil gambar pun lebih besar. Lensa tersebut memungkinkan Anda menggunakan shutter dengan speed yang lebih cepat.

Tak heran jika pencahayaan yang didapatkanpun lebih maksimal. Memotret gambar dengan kecepatan shutter f/16 hasilnya akan lebih tajam.

3. Maksimalkan Penggunaan Filter

Agar hasil gambar lebih estetik dan bagus, manfaatkanlah dua filter utama pada foto landscape. Filter polarisasi berfungsi menyeimbangkan antara warna langit gelap dan awan yang putih.

Sedangkan filter Neutral Density (ND) berfungsi mencegah pencahayaan yang berlebihan. Filter ini sangat berguna apabila Anda melakukan pemotretan di saat cuaca cerah.

4. Manfaatkan Objek yang Bergerak

Kebanyakanorang beranggapan pemotretan landscape memanfaatkan pemandangan alam yang tenang sebagai objek. Pada dasarnya, lingkup foto landscape bukan hanya itu.

Hal ini juga meliputi objek bergerak, misalnya ombak di pantai, semilir angin yang berhembus, air terjun, sungai yang mengalir, pergerakan awan, burung-burung terbang, dan lain-lain. Agar hasil gambar objek bergerak bagus, Anda harus memperhatikan shutter speed.

Pengaturan shutter speed yang lambat akan membuat cahaya yang masuk ke kamera juga lama. Jika ingin mengambil objek sungai yang mengalir, gunakan efek cipratan air dengan mode long eksposure. Hal ini akan menunjukkan hasil yang menakjubkan.

5. Gunakan Refleksi dari Air

Perpaduan air dengan pencahayaan yang baik akan memberikan gambaran refleksi pemandangan yang indah. Perhatikan waktu yang tepat untuk menghasilkan foto refleksi yang bagus, yaitu pada two golden hours.

Waktu tersebut ialah setelah matahari terbit dan sebelum matahari terbenam. Jangan lupa bawa tripod saat memotret agar gambar yang dihasilkan lebih tajam.

Saat kamera dipasang ada tripod, maka gunakanlah mode TV atau S (Shutter-Priority) modus. Setelah itu, atur kecepatan shutter menjadi lambat agar aperture yang digunakan sesuai.

6. Pilih Komposisi Warna yang Pas

Percaya atau tidak, warna bisa mengubah cara seseorang menafsirkan sebuah gambar. Tidak banyak orang yang menyadari bahwa sebenarnya warna cahaya bergeser secara signifikan. Hal tersebut terjadi di sepanjang hari.

Seorang fotografer yang baik harus teliti memperhatikan hal ini. Dengan teknik yang tepat, ia dapat melakukan manipulasi perbedaan warna yang mungkin timbul. Apabila hal ini diperhatikan dengan benar, hasil foto landscape pun akan bermakna dan indah.

7. Tentukan Area Titik Fokus

Pada dasarnya, setiap proses pengambilan gambar membutuhkan focal point atau area titik fokus. Dalam fotografi landscape, gambar akan terlihat seperti kertas kosong tanpa adanya focal point.

Menghadirkan titik fokus pada gambar landscape bisa dalam berbagai bentuk, contohnya pohon yang mencolok dibanding yang lain, bangunan tua, batu besar, dan lain-lain. Pikirkan pula bagaimana titik fokus itu ditempatkan dalam foto Anda.

Tips Agar Foto Landscape Lebih Menakjubkan

lansekap

1. Manfaatkan Tripod dan Kabel Release

Tak jarang penggunaan aperture yang kecil dapat membuat exposure lebih lambat. Tidak perlu khawatir, hal ini bisa diatasi dengan penggunaan tripod dan kabel release.

Hal ini akan menjamin gambar landscape Anda lebih tajam. Hindari getaran dan hentakan mirror dengan mengubah mode mirror lock up menjadi enable.

2. Cari Foreground yang Bagus

Salah satu pilihan yang bagus sebagai focal point adalah foreground atau objek yang ada di depan. Tak jarang foreground juga bisa menjadi POI (Point of Interest) pada sebuah foto. Oleh karena itu, carilah foreground yang baik saat memotret objek secara landscape.

3. Pilih Daratan atau Langit

Suasana langit di kala sunrise atau sunset akan membuat pemotretan landscape lebih menakjubkan. Namun, Anda juga perlu menentukan apakah horizon akan diletakkan sedikit di bawah untuk memasukkan sebagian besar langit atau sebaliknya.

Sedangkan besarnya daratan yang dimasukkan dalam foto ditentukkan oleh letak horizon yang di atas. Sebagus apapun suasana langit dan daratan, pastikan Anda menentukan letak horizon dengan sesuai.

4. Cari Pattern atau Leading Line

Anda bisa mencari pola atau garis tertentu menjadi titik fokus yang menakjubkan dalam sebuah pemotretan landscape. Tak jarang hal tersebut malah menjadi point of interest dalam fotografi landscape. Sebuah garis akan menggambarkan kedalaman ruang atau sense of scale.

Garis dan pola yang bisa digunakan beraneka ragam, misalnya garis pantai, garis cakrawala, sawah terasering, dan hamparan bukit-bukit. Gunakan komposisi dan angle yang tepat agar pattern dan leading line lebih kuat.

5.Tidak Terpaku pada Satu Angle

Tidak jarang seseorang begitu terpaku pada satu sudut pandang atau angle yang mainstream. Misalnya ketika Anda mengunjungi suatu tempat yang sudah banyak fotonya menggunakan angle yang sama. Padahal, banyak cara yang bisa dieksplorasi untuk menghasilkan point of view baru.

Tidak harus selalu menggunakan eye level angle ketika memotret. Anda bisa menggunakan angle kamera lain seperti waist level angle, low angle, dan high angle. Tidak juga harus menggunakan orientasi horizontal, cobalah sesekali gunakan orientasi vertikal.

Ulasan mengenai foto landscapedi atas bisa menjadi acuan Anda ketika memotret pemandangan alam. Pada dasarnya, genre fotografi ini akan menghasilkan karya menakjubkan ketika seseorang menggunakan teknik yang baik dan benar.

Comments are closed.