10 Perbedaan Kamera DSLR Vs Mirrorless, Kamu Pilih Mana?

Sejak kamera dengan sistem mirrorless muncul ke publik, perdebatan tentang mana yang baik dan buruk selalu saja muncul. Ada yang bilang kalau DSLR vs mirrorless itu sama saja. Karena secara konsep tetap saja mengambil gambar objek dengan berbagai teknik yang dimiliki fotografer.

Pada dasarnya kedua gadget ini memang dipakai untuk mengambil gambar. Namun, keduanya tetap memiliki perbedaan satu dengan lainnya. Kalau Anda ingin mengetahui apa saja perbedaan itu, simak beberapa poin di bawah ini dengan saksama.

Perbedaan DSLR Vs Mirrorless yang Bisa Jadi Pertimbangan

perbedaan DSLR vs Mirrorless

Perbedaan paling mencolok dapat dilihat dari ukuran dan bobot kamera. Kamera DSLR memiliki cermin dan mekanisme shutter, sehingga ukurannya lebih besar dan berat. Sementara itu pada mirrorless menggunakan versi elektronik yang jauh lebih simple.

Mengetahui perbedaan DSLR vs mirrorless ini cukup penting untuk Anda yang akan membeli kamera baru. Mengapa? Karena akan menentukan bagaimana cara belajar dan juga penguasaan pada tekniknya. Jadi, simak satu per satu untuk membuat kesimpulan.

1. Bentuk Kamera

dslr vs mirrorless

Bentuk dari kamera DSLR biasanya lebih besar dari mirrorless. Perbedaan yang cukup mendasar ini terjadi karena ada penyederhanaan dari kamera standar ke yang lebih praktikal dan mudah dipakai oleh mereka yang masih berstatus pemula.

Kamera jenis mirrorless ini mungil sehingga mudah dimasukkan ke dalam kantong atau tas kecil. Membawanya pun juga tidak akan terlalu mencolok. Jadi, Anda bisa membawanya untuk pelesir dan kegiatan outdoor. Berbeda dengan DSLR yang lebih besar dan juga tebal.

Perbedaan ini membuat keduanya memiliki spesifikasi tersendiri. Beberapa orang bahkan membeli keduanya dan digunakan sesuai dengan event. Misal event besar dan penting pakai DSLR dan event yang agak merepotkan pakai mirrorless yang lebih tipis.

2. Berat Kamera

Kamera mirrorless memiliki berat yang tidak terlalu besar. Umumnya satu kamera hanya sekitar 400-500 gram saja. Sementara itu untuk kamera DSLR, beratnya bisa lebih besar dari itu, apalagi menggunakan lensa yang ukurannya juga besar.

Dari berat ini bisa terlihat kalau DSLR hanya bisa dipakai untuk kebutuhan tertentu saja. Misal acara yang menuntut Anda menghasilkan gambar dan video yang sempurna. Sementara itu, mirrorless cocok untuk segala situasi khususnya outdoor seperti saat pelesir.

3. Aksesori

aksesoris kamera

Karena tidak terlalu banyak menggunakan teknik khusus untuk pemakaiannya, aksesori pada kamera mirrorless umumnya lebih sedikit. Umumnya aksesori hanya berupa tripod atau stabilizer yang membuat pengambilan gambar bisa berjalan dengan sempurna.

Kamera DSLR yang butuh banyak penanganan dan dijalankan secara manual, punya banyak sekali aksesori. Produk penunjang itu dipakai untuk membantu proses pengambilan gambar sampai ke urusan estetika dan alat bantu untuk membawanya saja.

Perbedaan pada masalah aksesori ini sebenarnya tidak terlalu penting karena masuk ke ranah opsional saja. Jadi, kalau hanya memakai kamera polosan saja cukup, Anda tidak perlu menggunakan aksesori tambahan.

4. Fitur

Banyak yang bilang kalau kamera mirrorless ini adalah bentuk lite atau sederhana dari DSLR yang besar dan cukup mahal. Hal ini terlihat dari fitur yang ditawarkan oleh dua kamera. DSLR sebagai pendahulu menawarkan fitur yang sangat beragam dan juga lengkap.

Segala hal yang dibutuhkan oleh fotografer ada di sana semuanya. Mulai dari bukaan lensa hingga ke ISO bisa diatur secara manual untuk menghasilkan gambar sesuai dengan keinginan. Jadi, Anda harus menguasai semua fitur agar bisa memakai DSLR dengan sempurna.

Sebaliknya pada kamera jenis mirrorless, hal seperti itu jarang ada. Fiturnya lebih sederhana dan otomatis. Dengan begitu, Anda bisa menggunakannya untuk berbagai kesempatan. Kamera DSLR dengan fitur sederhana sangat cocok untuk pemula yang baru saja belajar.

5. View Finder

Viewfinder DSLR vs Mirrorless

DSLR vs mirrorless memiliki perbedaan yang cukup mendasar. Kalau DSLR biasa menggunakan Optical View Finder (OVF). Sementara itu pada mirrorless menggunakan versi elektronik.

Keduanya memiliki persamaan secara fungsi meski ada kelebihan dan kekurangan.

DSLR memiliki view finder yang memang baik dan sempurna. Namun, untuk melihat apakah komponen ini sudah bisa digunakan dengan baik, cek hasil jepretan. Tidak ada pratinjau yang akan muncul sehingga butuh pengambilan berkali-kali sampai sempurna.

Versi elektronik dianggap kurang mumpuni, tapi memiliki beberapa kelebihan seperti munculnya pratinjau yang sesuai. Jadi, sebelum melakukan pengambilan gambar, Anda bisa mengecek apakah view finder sudah memberikan kecerahan atau tidak.

6. Baterai

Secara penggunaan dan fungsi, kamera DSLR banyak dipakai untuk kebutuhan profesi. Sementara itu kamera mirrorless lebih banyak digunakan untuk keperluan hobi. Dari perbedaan itu, baterai yang digunakan memiliki daya yang berbeda.

Kamera DSLR memiliki baterai yang dayanya cukup besar karena sering digunakan saat sesi pemotretan. Sementara itu, baterai pada jenis mirrorless lebih kecil dayanya karena hanya digunakan secara casual saja, tidak terus menerus.

Apakah dengan daya besar baterai DSLR lebih tahan lama? Secara teori memang demikian, tapi kembali lagi pada penggunaan. Mau pakai baterai besar atau kecil kalau penggunaannya intens juga tetap mudah habis.

7. Lensa yang Dipakai

lensa kamera

Lensa yang bisa dipakai oleh DSLR ada banyak dan bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Anda bisa melepas dan memasang lensa sesuai dengan kebutuhan. Misal lensa untuk mengambil gambar binatang di hutan dan lensa untuk fotografi di dalam ruangan.

Lensa yang dipakai untuk kamera mirrorless sebenarnya ada dan bisa diganti meski jenisnya tidak banyak. Karena dipakai untuk keperluan hobi saja, produsen lensa jarang sekali mengeluarkan untuk versi mirrorless.

8. Autofocus

Kamera DSLR memiliki autofocus yang baik sehingga Anda tidak perlu mengaturnya secara manual. Namun, kalau ingin diatur sendiri agar presisi hasilnya akan jauh lebih baik.

Sementara itu kamera mirrorless juga memiliki autofocus di beberapa jenisnya, bahkan pengaturan manual bisa dilakukan. Sayangnya, kemampuan ini tidak bisa dimaksimalkan sehingga gambar yang dihasilkan kadang kurang berkualitas.

9. Pengambilan Video

Kamera DSLR banyak digunakan karena bisa mengambil video dengan kualitas HD sampai 4K. Namun, beberapa kamera mirrorless dengan kategori low-entry sekali pun banyak yang memiliki kemampuan ini. Jadi, Anda tetap bisa membuat video dengan kualitas sempurna.

10. Pratinjau Foto

Fungsi pratinjau ini dimiliki oleh semua jenis kamera meski mirrorless sudah memilikinya sejak generasi pertamanya muncul. Jadi, setelah mengambil gambar, Anda bisa mengeceknya dan memutuskan untuk diulangi atau tidak karena hasilnya sudah sempurna.

Perbedaan pada pratinjau ini mungkin terlihat dari jenis layarnya saja. Pada mirrorless umumnya lebih lebar sehingga versi pratinjau bisa lebih jelas.

Dari ulasan di atas, kira-kira mana yang paling baik antara DSLR vs mirrorless? Sebenarnya sulit untuk membuat kesimpulan tentang itu. Pada dasarnya setiap kamera memiliki basis pengguna sendiri-sendiri. Misal pengguna yang masih amatir dan pengguna yang sudah profesional.

Selanjutnya, kamera juga memiliki harga dan juga fitur yang berbeda-beda. Kamera mirrorless yang mahal tidak selalu lebih baik dari DSLR standar. Karena semua tergantung dengan pengguna dari kamera apakah bisa memaksimalkan hal itu dengan baik atau malah sebaliknya.

Kalau Anda masih sangat pemula, pilih kamera yang sekiranya mudah untuk dipelajari dan memiliki harga terjangkau. Mau membeli DSLR untuk pemula atau mirrorless terbaik tidak masalah yang penting bisa dipakai dengan maksimal dan dapat meningkatkan kemampuan fotografi.