Golden Shape Photography dan Komponen Komposisi dalam Foto

Golden shape photography hanyalah salah satu dari sekian banyak komposisi dalam dunia fotografi. Jika berbicara tentang komposisi fotografi, maka yang akan kita bahas adalah cara untuk menempatkan point of interest (hal yang paling menarik) dari foto yang dibidik dalam satu frame.

Jadi, bisa dibilang kalau komposisi berfungsi untuk menonjolkan hal paling menarik dari sebuah foto. Bukan itu saja, komposisi juga menjadi cara untuk menyampaikan sebuah pesan dari sebuah foto kepada para audiens. Inilah mengapa ada peribahasa bahwa satu foto kadang bisa berjuta makna.

Definisi Golden Shape Photography

Definisi Golden Shape Photography
Definisi Golden Shape Photography

Golden shape adalah komposisi foto dengan teknik membagi bidang foto menjadi positif-negatif. Tujuannya adalah membuat dua bidang terlihat kontras tapi tetap menyatu secara harmonis.

Pembagian bidang tadi bisa berupa garis maya atau pun nyata. Semakin seimbang pembagian bidangnya, maka semakin juga nih hasil fotonya.

Berbagai Jenis Komposisi Photography Lainnya

1. Repetition and Pattern

Leading lines
Leading lines

Komposisi ini bisa kamu dapat jika memilih angle dan jarak yang pas antara lensa dan objek. Kamu bisa gunakan komposisi ini untuk memotret kumpulan bangunan dari ketinggian dan sudut miring.

2. Rule of Third

Rule of Third
Rule of Third

Komposisi ini diaplikasikan dengan membagi bidang pada foto menjadi 9 kotak dengan ukuran sama. Selanjutnya point of interest (POI) diletakkan pada 4 titik dan Interesting Lines terdiri dari 2 garis vertikal dan 2 horizontal. Silahkan pelajari Rule of Thirds lebih lengkap.

3. Keseimbangan Elemen Foto

Keseimbangan Elemen Foto
Keseimbangan Elemen Foto

Teknik fotografi yang satu ini cukup menarik tapi juga menuntut fotografer untuk memiliki kreatifitas tinggi. Salah satu contohnya adalah sebuah tiang lampu di pinggir jalan yang satu garis lurus dengan objek tinggi lain di seberang jalan, misalnya pohon.

4. Simetris (Centred Composition)

komposisi simetris
Source : expertphotography.com

Simetris adalah komposisi foto yang meletakkan objek utama di tengah frame dan bidang foto akan terbagi rata kanan kirinya.

5. Leading Lines

Leading lines
Leading lines

Leading lines adalah salah satu komposisi fotografi yang konon menarik untuk sebagian fotografer. Line (garis) yang dimaksud bisa maya dan nyata, yang fungsinya adalah menuntut mata audiens ke objek yang menjadi point of interest. Tapi kadang, garis itu sendiri juga bisa menjadi point of interest.

6. Perspektif

Perspektif
Perspektif

Teknik ini bisa menciptakan dimensi yang bagus dengan cara memanfaatkan efek jauh dekat dari lensa DSLR. Bersamaan dengan ini, jarak lensa dengan objek serta angle juga harus pas. Untuk mengetahui lebih jauh, silahkan pelajari arti perspektif photography yang telah kami ulas sebelumnya.

7. Frame in Frame

Frame in Frame
Frame in Frame

Komposisi ini akan menuntun mata audiens ke bagian foto yang ada di dalam frame dan membuat bagian lain di luar frame diabaikan. Frame yang dimaksud di sini tapi bukan diedit dengan aplikasi ya, tapi objek nyata yang memiliki garis dan bisa dijadikan frame, misalnya jendela atau pintu.

8. Negative Space

Negative Space
Negative Space

Jika dibanding golden shape photography, komposisi negative space termasuk lebih mudah untuk fotografer pemula. Sesuai namanya, komposisi ini membiarkan sebuah foto memiliki banyak ruang kosong, misalnya langit, padang rumput, hamparan sawah, padang pasir, da berbagai ruang kosong lainnya.

9. Golden Spiral

Golden Spiral
Golden Spiral

Disebut juga dengan golden ratio, komposisi ini diibaratkan seperti rumah siput, yaitu makin kecil saat menuju ke pusat. Implementasinya bisa ke objek bunga yang punya kelopak berputar atau tangga menurun.

Komposisi ini juga bisa diterapkan ke objek manusia yang sedang berjalan dan jarak bidiknya jauh. Pusatnya adalah manusia dan bingkainya adalah pemandangan di sekitar.

Golden shape photography dan berbagai komposisi di atas bisa membuat POI lebih menonjol dan bisa juga menyampaikan pesan pada orang yang melihat. Tapi untuk melakukannya, kamu juga perlu pelajari angle, jarak bidik, dan berbagai settingan kamera seperti Shutter, ISO, White Balance, dan sebagainya.