5 Cara Mendapatkan Akurasi Warna Foto dengan Tepat

Warna foto dianggap sangat penting dalam dunia fotografi. Foto yang memiliki akurasi warna memengaruhi psikologis orang yang melihatnya. Warna memengaruhi hasil karya sekaligus sebagai identitas objek yang difoto.

Sayangnya, langkah mendapat akurasi warna foto tidak dapat dengan mudah dilakukan. Selain dipengaruhi oleh pencahayaan, akurasi warna ini juga dipengaruhi oleh peralatan kamera yang digunakan. Sensor kamera memberi pengaruh besar dalam menangkap cahaya dan warna.

Jika menggunakan kamera DSLR, lensa memberi pengaruh besar dalam menghasilkan warna yang padat. Selain itu, bagaimana fotografer memotret juga memberi pengaruh kuat dalam menangkap cahaya.

Untuk menghasilkan foto dengan akurasi warna yang tinggi, kamu bisa menyimak trik di bawah ini!

1. Gunakan Mode RAW

mode RAW

Langkah mendapat akurasi warna foto tinggi dimulai dengan mode RAW. Format RAW menghasilkan warna yang kaya dan padat sehingga mudah untuk diedit. Sayangnya, mode ini menghabiskan banyak memori.

Mode RAW bisa unggul karena melewati proses algoritma preset warna. Format yang dihasilkan jauh lebih besar dari JPEG sehingga sensor menangkap data gambar secara utuh. Kamu bisa mengatur gambar yang diambil dalam bentuk format C-RAW.

Format ini memiliki ukuran file yang kecil, tetapi kualitas foto tetap terjaga. Pengaturan keseimbangan warna foto dapat diatur secara manual.

2. Pakai Kartu Abu-abu

akurasi warna foto dengan kartu abu-abu

Kartu abu-abu bukanlah hal yang baru di bidang fotografi. Kartu ini berfungsi untuk titik referensi yang memastikan pencahayaan pas. Dalam memanfaatkan kartu abu-abu ini, kamu bisa mengikuti langkah di bawah ini!

  • Mula-mula ambil foto kartu memenuhi seluruh bingkai kamera.
  • Setelah itu, masuk ke mode pratinjau. Lalu, buka menu kamera.
  • Pilih opsi data WB untuk WB kustom. Kemudian, tekan opsi OK.
  • Pilih custom white balance.

Selain dengan cara di atas, kamu bisa membawa kartu abu-abu untuk difoto bersama dengan objek yang difoto. Atur dahulu dalam mode RAW. Setelah itu, letakan kartu abu-abu di depan kamera untuk mengoreksi perubahan warna.

Jika sudah sesuai dan seimbang antara warna serta gambar baru potret objek tersebut. Apabila lingkungan dan pencahayaan diubah, perlu dilakukan kalibrasi ulang.

3. Setting White Balance

Setting White Balance

Saat memotret objek, jangan hanya bergantung pada cahaya matahari. Pada jam dan kondisi cuaca yang sama mampu menghasilkan white balance yang berbeda. Untuk mengontrol kondisi ini dibutuhkan white card.

Alat ini memiliki warna putih standar fotografi. Dalam kamera Canon, white balance memiliki beberapa opsi. Di antaranya adalah sebagai berikut.

  • AWB
  • Custom
  • Flash Use
  • White Fluorescent Light
  • Shade
  • Daylight
  • Cloudy, Twilight, Sunset
  • Tungsten Light

Setiap pengaturan ini memengaruhi warna foto yang dihasilkan. Untuk membuat gambar lebih hangat, kamu membutuhkan cahaya yang lebih besar, begitu pun sebaliknya. 

4. Layar Monitor Terkalibrasi

kalibrasi monitor

Dalam mendeteksi warna foto yang tidak akurat, kamu dapat menggunakan alat kalibrasi monitor. Alat ini akan menampilkan warna paling akurat dan bagaimana mengedit gambar.

Gambar bisa disesuaikan dengan tingkat pencahayaan dan kontras. Ketika pemotretan berlangsung, fotografer bisa langsung melihat hasilnya pada monitor. Layar yang lebih besar memberikan tampilan lebih detail untuk setiap sudut gambar.

Monitor ini dilengkapi software kalibrasi warna yang berguna membaca pixel. Pengguna Canon umumnya menggunakan Digital Photo Professional atau Canon EOS Utility. Software ini menyambungkan kamera ke PC.

5. Reflek Warna pada Objek

foto produk

Material warna produk berpengaruh penuh pada hasil foto. Produk padat memiliki sifat mampu menyerap cahaya lebih baik dibandingkan tekstur lainnya. Produk padat dapat memantulkan cahaya dengan baik.

Beberapa produk dengan tekstur tertentu memerlukan perlakuan khusus, misalnya saja produk metal, perak, atau emas. Warna foto produk akan lebih keluar setelah proses editing. 

Selain itu, faktor lingkungan juga memengaruhi persepsi warna pada foto produk. Ketika produk di foto di dalam ruangan dengan background putih, hasil akan terlihat jelas.

Bandingkan jika objek di foto tanpa background terang atau dinding. Pastinya ada bayangan foto yang dihasilkan. Untuk menghasilkan warna dengan akurasi tinggi, kamu bisa memanfaatkan flash ketika berada di ruangan minim cahaya.

Warna foto memberikan kesan bagi yang melihatnya. Akurasi warna yang tinggi ditentukan oleh pengaturan cahaya dan sudut pengambilan gambar. Kualitas kamera dan kemampuan memotret juga menentukan akurasi warna dari objek yang di foto.


Sumber :

Leave a Comment