Hindari 7 Hal Ini Saat Membuat Proposal Bisnis

Sebuah proposal dalam bisnis adalah suatu hal lumrah. Umumnya, proposal ini dibutuhkan saat pengusaha ingin mendapatkan dana dari investor terhadap usaha yang mereka jalani.

Karena sifatnya yang sangat penting, sudah sepatutnya pengusaha menghindari kesalahan saat membuat proposal bisnis. Kesalahan itu bisa saja menciptakan kesan yang buruk pada investor. Berikut ini rangkuman beberapa kesalahan yang harus pengusaha hindari.

1. Tidak Melakukan Riset Pasar dengan Baik

Sebelum memulai sebuah usaha, tentunya pengusaha harus melakukan riset pasar. Hal ini bermanfaat untuk mengetahui detail mengenai keadaan pasar, demand, konsumen, dan masih banyak lagi. Tanpa adanya riset, usaha bisa saja tidak berjalan dengan baik.

Begitu juga dalam mengajukan proposal saat mencari investor. Agar proposal yang kamu buat bisa diterima oleh investor, kamu harus memberikan detail mengenai usaha yang digeluti.

Kamu akan kehilangan kepercayaan dari investor bila tidak bisa memberikan riset yang kuat. Jelaskan riset dengan benar tanpa berbelit-belit sehingga investor bisa langsung memahami hasilnya.

2. Banyak Kesalahan Penulisan di Proposal Bisnis

Saat membuat tugas sekolah atau skripsi, kamu pasti tahu jika kesalahan saat menulis akan sangat berpengaruh. Contohnya pada skripsi, jika terdapat banyak kesalahan penulisan dalam skripsi kamu, skripsi itu pun akan ditolak dan kamu harus membuatnya kembali.

Tidak berbeda dari sekolah, kesalahan penulisan juga sangat berpengaruh dalam dunia kerja. Kesalahannya bisa berupa kesalahan ejaan, tata bahasa, dan peletakan tanda baca.

Beberapa kesalahan dalam penulisan itu akan memberikan impresi yang buruk terhadap investor. Mereka akan mengira kamu tidak profesional karena tidak bisa membuat proposal bisnis dengan benar.

3. Terlalu Banyak Teks

Informasi dalam proposal biasanya diberikan dalam bentuk teks. Meski begitu, bukan berarti kamu hanya mengisi proposal dengan teks saja. Teks yang terlalu panjang justru membuat orang kesulitan dalam membaca dan memahami isi proposal.

Kurangi kalimat dan paragraf yang panjang serta perhatikan juga jenis font yang digunakan saat membuat proposal. Informasi dalam bentuk gambar dan infografis juga membantu dalam membuat proposal lebih menarik dan mudah dibaca.

4. Kurang Memberikan Informasi Tentang Perusahaan

Informasi perusahaan sangat dibutuhkan agar investor tahu mengenai perusahaan kamu. Informasi perusahaan yang umum adalah nama perusahaan, struktur organisasi, jenis usaha yang digeluti, dan alamat perusahaan.

Bila kamu tidak memberikan informasi dengan terperinci, investor tidak bisa memiliki gambaran mengenai perusahaan kamu. Mereka tidak akan tahu apakah perusahaan dan usaha yang kamu jalani memiliki potensi atau tidak sehingga mereka tidak tertarik untuk berinvestasi pada perusahaan kamu.

5. Format Proposal yang Buruk

Membuat proposal tidak boleh sembarangan. Itu sebabnya kamu harus menggunakan format yang baik saat membuat proposal bisnis. Format ini membuat proposal terlihat rapi, mudah dipelajari, dan menciptakan kesan pertama yang baik di mata investor.

Contoh format proposal yang buruk adalah tidak mencantumkan pendahuluan. Pendahuluan itu berguna untuk memberi tahu investor mengenai latar belakang, visi dan misi, serta tujuan perusahaan.

Bagian ini penting karena di sinilah investor dapat memahami sedikit proposal sebelum membaca keseluruhannya.

6. Tidak Memberikan Ide Baru

Kreativitas hal yang penting dalam usaha. Tanpa kreativitas yang mumpuni, usaha kamu akan kalah dari kompetitor. Membuat produk yang terlalu pasaran membuat produkmu menjadi sulit mendapatkan perhatian karena tidak memiliki perbedaan dari produk serupa yang lebih dahulu muncul.

Hal itu juga akan menjadi pertimbangan investor dalam berinvestasi. Bila kamu mengajukan proposal bisnis tanpa memberikan ide yang baru mengenai produk nantinya investor akan merasa bahwa produk kamu terlalu biasa dan tidak dapat bersaing dengan kompetitor.

7. Tidak Menjelaskan Keuntungan

Saat menginvestasikan modal mereka, investor pasti memikirkan keuntungan yang akan mereka dapatkan nantinya. Itulah mengapa investor sangat selektif dalam memilih usaha yang akan mereka tanami modalnya. Perusahaan yang tidak memberikan keuntungan sudah pasti akan dihindari oleh investor.

Kalau isi proposal yang kamu buat hanya berisi dari layanan, jenis produk dan informasi perusahaan saja, tidak akan ada investor yang tertarik. Menjelaskan keuntungan akan membuat investor lebih terdorong untuk menanamkan modal mereka pada usahamu.

Namun, penjelasan mengenai keuntungan harus dibuat dengan realistis dan tidak dibuat-buat. Memberikan penjelasan keuntungan yang berlebihan hanya akan membuat perusahaan menjadi tidak dapat dipercaya.

Sekarang kamu sudah tahu kesalahan apa yang harus dihindari saat membuat proposal bisnis. Selain memperhatikan etika bisnis, kamu juga harus memperhatikan proposal yang akan dikirim agar dilirik oleh investor.


Referensi:

  1. https://www.clientpoint.net/blog/top-10-business-proposal-mistakes?hs_amp=true
  2. https://www.business2community.com/marketing/5-fatal-business-proposal-mistakes-that-kill-a-deal-02312777
  3. https://klariti.com/2010/11/23/7-business-proposal-mistakes-to-avoid/
  4. https://glints.com/id/lowongan/membuat-proposal-usaha/#.Yk2kNjoxdPz