Ini 5 Perbedaan CCTV Analog dan IP Camera, Jangan Salah Pilih!

Pergeseran teknologi analog menjadi teknologi digital mulai semakin marak dilakukan tak terkecuali dalam pemilihan kamera pengawas. Penggunaan CCTV analog perlahan-lahan tergeser oleh IP Camera sebagai kamera digital. Apa sih sebenarnya perbedaan CCTV analog dan IP Camera?

Selain perbedaan teknologi analog dan digital, masih ada perbedaan-perbedaan lain yang terdapat dalam dua jenis kamera pengawas ini. Masing-masing tentu tetap memiliki kelebihan dan juga kekurangan yang bisa dijadikan referensi untuk menentukan kamera mana yang akan dipakai sesuai kebutuhan.

Mengenal 5 Perbedaan CCTV Analog dan IP Camera

Sebenarnya ada banyak jenis kamera CCTV dengan bentuk dan fungsinya masing-masing. Berikut ini adalah 5 perbedaan antara kamera CCTV analog dan IP Camera yang perlu kamu ketahui sebelum memilih.

1. Prinsip dan Mekanisme

Prinsip dan Mekanisme

Pada dasarnya kamera CCTV analog tentu saja mengandalkan sinyal analog untuk mengirimkan gambar hasil tangkapan. Video dari kamera ditransmisikan menggunakan sinyal analog menuju perangkat penerima atau receiver.

Dalam proses pengiriman tersebut dibutuhkan kabel coaxial yang menghubungkan kamera dengan DVR (Digital Video Recorder) yang kemudian mengubah video tangkapan dari sinyal analog menjadi sinyal digital dan menyimpannya di hard drive.

Setelah itu untuk menampilkan gambar atau video hasil tangkapan yang sudah diproses tersebut, dibutuhkan monitor yang juga tersambung dengan DVR. Namun bisa juga menampilkan dengan jaringan internet jika DVR terhubung ke router ataupun modem.

IP Camera sesuai dengan namanya yaitu “Internet Protocol Camera” menggunakan teknologi digital dan mengirimkan hasil perekaman menggunakan jaringan internet tanpa memerlukan DVR sebagai perantara antara kamera dan monitor.

Namun IP Camera membutuhkan switch yang kemudian dihubungkan ke NVR (Network Video Recording) yang di dalamnya terdapat software untuk merekam video dan mengubahnya ke format digital dan menyimpannya ke dalam media penyimpanan.

Karena berbasis digital dan koneksi internet, monitor yang digunakan untuk menampilkan hasil rekaman tidak perlu terhubung dengan kabel apapun, cukup terhubung dengan jaringan internet saja. Bahkan perangkat seperti laptop atau smartphone juga bisa terhubung langsung dengan IP Camera.

2. Dari Segi Instalasi

Dari Segi Instalasi

Dalam hal instalasi atau pemasangan, kedua jenis kamera ini bisa dibilang cukup berbeda. Sesuai dengan prinsip dan mekanismenya, kamera CCTV analog membutuhkan banyak kabel yang banyak apalagi jika dipasang di berbagai sudut ruangan sekaligus.

Sedangkan IP Camera terbilang sangat praktis karena kabel yang digunakan jauh lebih sedikit dan lebih ringkas sehingga pemasangannya lebih mudah dan cepat. Hal ini membuat biaya instalasi IP Camera akan lebih murah karena kabel yang dibutuhkan jauh lebih sedikit dan tidak bermacam-macam.

3. Kualitas Gambar yang Dihasilkan

Kualitas Gambar yang Dihasilkan

Berikutnya perbedaan CCTV analog dan IP Camera adalah dari segi kualitas gambar yang dihasilkan. Resolusi gambar yang dihasilkan kamera CCTV analog hanya berkisar 720 × 575 sehingga sudah sangat umum melihat rekaman CCTV yang buram atau blur.

Berbanding terbalik dengan CCTV analog, IP Camera bisa merekam gambar dengan resolusi yang jauh lebih besar mulai dari Full HD bahkan hingga 4K. Namun tentu saja perekaman dengan resolusi tinggi akan memakan bandwidth yang tinggi sehingga lebih sering digunakan resolusi yang menengah saja.

Namun begitu, kualitas gambar IP Camera yang paling rendah bisa dibilang lebih baik dari hasil gambar paling bagus dari CCTV analog. Hal ini karena resolusi kamera pada CCTV analog tidak sampai setengah megapixel sedangkan IP Camera memiliki resolusi kamera minimal 1MP.

4. Berdasarkan Efisiensi

Berdasarkan Efisiensi

Karena dalam instalasi CCTV analog harus menggunakan banyak kabel dan juga perangkat lainnya, tentu saja hal ini membuat IP Camera jauh lebih efisien. Kalau dilihat dari segi efisiensi, IP Camera akan lebih cocok digunakan di tempat yang lebih sederhana seperti rumah ataupun toko kecil/rumahan.

Berbeda dengan area yang lebih luas dan besar seperti perkantoran maupun fasilitas publik yang memiliki ruang yang cukup untuk banyak kabel maupun perangkat keras lain sehingga CCTV analog masih menjadi opsi yang memungkinkan.

5. Biaya yang Dibutuhkan

Biaya yang Dibutuhkan

Meskipun dari penjelasan sebelumnya terlihat bahwa biaya pemasangan atau instalasi IP Camera lebih murah ketimbang CCTV analog dikarenakan perangkat dan kabel yang dibutuhkan, bukan berarti secara keseluruhan IP Camera lebih murah dari CCTV analog.

Jika hanya melihat dari segi perangkat kameranya saja, dengan beragam fitur dan juga keunggulan membuat harga IP Camera bisa jauh lebih mahal ketimbang CCTV analog di kelas yang serupa. Maka dari itu harus dipastikan terlebih dahulu secara utuh dari harga kamera dan biaya instalasi secara total.

Selain merk kamera CCTV yang dipilih, perangkat lain seperti NVR dan adaptor PoE (Power over Ethernet) yang dibutuhkan oleh IP Camera juga masih tergolong mahal. Jadi, jika CCTV analog butuh biaya karena banyaknya perangkat, IP Camera membutuhkan biaya karena mahalnya harga perangkat.

Meskipun secara umum seolah dari perbedaan CCTV analog dan IP Camera banyak mengunggulkan IP Camera, namun tentunya bukan berarti pilihan terbaik akan jatuh ke IP Camera. Pada akhirnya harus dilihat lagi dari segi kebutuhan dan juga untuk apa penggunaan dari kamera keamanan ini.